Makna Ibadah Puasa/shaum di bulan Ramadhan

Puji dan syukur ke Hadlirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan rakhmat serta karunia-Nya, alhamdulillah kita semua umat muslim dan muslimah telah sampai pada bulan Ramadhan 1437 H. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, penuh ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Pada bulan Ramadhan, Allah SWT telah mewajibkan kepada seluruh orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah shaum atau berpuasa dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa, seperti dinyatakan pada QS Al-Baqarah 183 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Bagi umat muslim dan muslimah, menjalankan ibadah shaum memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun untuk menjalankan habluminanas serta habluminallah. Hikmah menjalankan ibadah shaum berkaitan erat dengan amalan shaum yang dijalani, tidak terbatas hanya dengan menahan lapar dan dahaga, namun berkaitan pula dengan menjalankan amalan ibadah shaum Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, itikaf, membaca Al-Qur’an, shalat tarawih, menghindarkan diri dari perbuatan yang haram, serta kegiatan lain dalam kehidupan ini.

Untuk mengamalkan ibadah dibulan ramadhan ini KPU Kabupaten Pemalang melaksanakan tadarus, Tauziah, buka bersama serta tarawih bersama yang dilaksanakan pada tanggal 24/6, dalam taiziyah ramadhan yang disampaikan oleh Ust. Mahfudin, S. Ag Anggota KPU Kab. Pemalang makna ibadah shaum Ramadhan, antara lain:

Yang pertama shaum ramadhan Melatih untuk bersyukur kita bersyukur bahwa kita masih diberi waktu oleh Allah SWT untuk menjalankan amal ibadah dengan pahala yang berlipat ganda. Saat berbuka shaum, kita harus merasa bersyukur diberi kenikmatan oleh Allah SWT untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga dengan semua rizki-Nya yang dapat kita nikmati bersama keluarga.

Kedua melatih disiplin terhadap waktu Dalam menjalankan ibadah shaum Ramadhan, kita harus patuh pada waktu sahur dan buka. Kita bangun untuk makan sahur saat dini hari dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi bahwa kita bekerja dengan bangun lebih pagi, agar mendapatkan rejeki yang halal. Kaum muslim dan muslimah agar dapat menjalankan shaum dengan tetap kuat dan sehat di siang hari, perlu mengatur ritme bekerja agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini ditunjukkan dengan diubahnya jam kerja di lingkungan KPU, sehingga para pegawai dapat pulang lebih cepat agar memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan berbuka shaum di bulan Ramadhan.

Ketiga memberikan keseimbangan dalam kehidupan Umat muslim dan muslimah pada hakekatnya adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah. Pada bulan Ramadhan ini, umat musim dan muslimah dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda